Mystraveller seneng banget dapet kiriman email dari Mega Ayu, alumni Ilmu Komunikasi Unair yang mengulas perjalanannya di Monumen Kresek, Madiun. Kalau udah ngomongin monumen bersejarah gini jelas lah nggak lepas dari stereotip se to the rem! Tapi apa iya bener kayak gitu? Yuk ikut Mega jalan-jalan di Monumen Kresek.
*****
Halo pembaca jangan bergidik,
kali ini kita jalan yuk ke tempat wisata yang banyak nilai plusnya. Kalau
I-Phone nih ya embel plus bakalan punya nilai lebih dan harga yang lebih, tapi
tempat wisata kali ini nilainya lebih, lebih tapi biaya masuknya gratis tis
tis, nilai plusnya apa aja emang? Yuk deh ikut.
Bertempat di sebuah Desa Kresek, Madiun terdapat Monumen Kresek yang dibangun
pemerintah untuk
mengenang keganasan PKI
pada waktu itu. Masih
belum banyak warga yang mengetahui keberadaan monumen ini, karena memang lokasinya cukup
terpencil. Kita membutuhkan
waktu 45 menit dari alun-alun
Kota Madiun. Tapi perjalanan jadi tak terasa
karena di sepanjang jalan kita disuguhi pemandangan berupa hutan jati, sawah dan udara yang sejuk.
Kanan kiri disuguhi yang ijo-ijo kayak gini |
Monumen Kresek ini diresmikan oleh Gubenur Jawa
Timur pada 10 juni 1996. Lokasi yang dibangun di atas tanah seluas 2 hektar ini memiliki
beberapa fasilitas yaitu rumah tempat lokasi pembantaian yang dilakukan PKI,
pendopo tempat istirahat, ukiran dinding
yang akan memperlihatkan kita gambaran keganasan PKI sampai patung patung korban PKI. Ukiran nama pada marmer putih yang berisikan daftar tokoh yang juga menjadi
korban pembantaian TKI juga
menjadi pusat perhatian di Monumen Kresek ini. Terdapat 17 nama yang tertulis di batu marmer putih
tersebut mulai dari nomer pertama yaitu Kol.Mahardi dan yang terakhir merupakan seorang Polisi bernama Maidi
Martodisomo. Karena itu tak
heran jika banyak informasi yang bilang kalau monumen ini angker.
Ini nama-nama korban keganasan PKI 1948 |
Yang ini cuma patung kok, bukan orang dibekukan |
Siapa bilang tempat wisata yang katanya mistis gak bisa buat romantis? |
Salah satu sudut favorit |
Tapi aku sendiri tidak mengalami
kejadian atau firasat aneh waktu mengelilingi lokasi seluas 2 hektar tersebut. Meskipun jika diperhatikan
dari lokasi yang terpencil di mana
kanan kirinya tak padat rumah penduduk, adanya pepohonan tua dan besar serta kisah sejarah pembantaian massal dengan cara-cara mengenaskan yang terjadi di lokasi monumen ini berada,
maka tak heran banyak yang percaya jika Monumen Kresek menyimpan hal-hal mistis.
Tapi kita gak usah terlalu memikirkan hal yang
negatif yah. Di tempat ini kita bisa refresh dari suasana kota dan monumen
ini bersih banget kok pas
aku kesana. Mungkin
pada takut kalau buang sampah sembarangan nanti diculik, ehmm
diculik siapa hayooo?
Diculik pasukan kuning lah yang sudah capek capek bersihin lokasi. Huehehe!
Banyak juga sejarah yang bisa
kita pelajari di Monumen
Kresek ini. Tujuan
pembangunannya memang
selain untuk mengingatkan
kita, generasi muda akan sadisnya pemberontakan masa lalu juga untuk menghormati
pejuang yang sudah gugur. Makanya
kita harus tetep solid ya sebagai bangsa Indonesia jangan sampai tragedi dan perjuangan mengerikan ini
harus terulang :’)
Kalau sudah puas belajar sejarah sekitar satu kilo dari Monumen Kresek kita bisa isi perut ke
salah satu tempat makan yang terkenal dengan Ayam Taliwangnya
yaitu di “Pondok Syam”. Aku suka sama lokasinya. Bayangin sendiri deh kita bisa makan di pinggir
sawah, di atas kolam ikan, di
dalam ruang, sampai di pinggir sungai pun semua bisa di pondok ini. Selamat Berwisata dan Selamat Makan
:D
Nikmat mana yang kau dustakan? Makan dan minum bonus pemandangan alam |
Buat motret sungai ini cukup nangkring di Pondok Syam deket Monumen Kresek |
Naskah & foto oleh Mega Ayu Eritika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar