Krieeeek...
krieeeek...
Suara yang terdengar tiap kali kami melangkahkan kaki. Angin yang tak
menentu membuat kami kian enggan memijakkan kaki ke tengah sana.
Apalagi, jarak antara kami dan laut pun hanya beberapa jengkal. Lantas, tiba-tiba
saja ada yang mengapung di samping tempat kami berpijak. Pelan dan makin
mendekat. Kami pun memejamkan mata berharap ingin lebih cepat pergi.....
KE TENGAH LAUTAAAAN!
Yeah! Kapan lagi coba bisa
ngerasain jalan di atas laut? Yap, di kota Surabaya dimana lagi tempatnya kalau
bukan di Pantai Kenjeran! Eits, jangan berburuk sangka dulu. Sekilas pantai ini
emang nyeremin dan kerap distereotipkan negatif. Gimana nggak, rumornya banyak yang mati kebawa ombak saat
main-main di pantai itu. Katanya sih pernah ada mayat mengapung dan ditemukan
di laut mendekati pantai. Sounds creepy! Namun, daripada terus-terusan curigaan seperti pasangan yang lagi LDR-an #eh, kami lantas memutuskan untuk membuktikan rumor tersebut.
Dan... Eng ing eeeng! Yang kami
temukan justru sebuah pantai dengan lautan anak-anak kecil. Perlu diulangi ya, ANAK-ANAK KECIL. Bukan tuyul! Ini makhluk ciptaan Tuhan yang disebut manusia dan bukan manusia
jadi-jadian. So, dari mana sisi
seremnya kalau yang datang justru anak-anak kecil?
Untuk menjawab pertanyaan itu, sebelumnya kita perlu tahu dulu kalau di Surabaya itu ada dua pantai yang sama-sama terletak di daerah Kenjeran. Pertama, Pantai Kenjeran yang kami datangi ini dan yang kedua, Pantai Ria Kenjeran (Kenjeran Park). Bedanya, Pantai Kenjeran ini masih berwujud pantai a.k.a masih ada pasir pantainya dan dikelola oleh pemerintah daerah. Kalau Pantai Ria Kenjeran atau yang sering disebut warga Surabaya sebagai Kenpark adalah taman luas yang letaknya di pinggir laut dan memiliki aneka fasilitas seperti arena berpacu kuda, kia-kia, dan sebagainya. Kenpark ini dikelola oleh pihak swasta dan wilayahnya gede banget!
Nah, sedihnya, Pantai Kenjeran sering jadi
kambing hitam saat ada kasus di Pantai Ria Kenjeran. Image-nya jadi buruk dan kebanyakan warga jadi enggan ke sana
karena dianggap seram. Seperti yang dipaparkan Haryanto, salah satu staf Pantai Kenjeran, yang sudah bekerja di sana sejak tahun 1979, pada Sabtu (17/1). “Yang seram itu sebenarnya Pantai
Ria Kenjeran karena di situ buka 24 jam, sedangkan di sini hanya sampai pukul
lima sore saja. Memang benar pernah ditemukan mayat mengapung di laut sini tapi
itu dari arah Pantai Ria Kenjeran. Kayak ada yang latihan ilmu dalam, lagi
semedi gitu, terus kebawa ombak,” ujarnya. Haryanto menambahkan bahwa di Pantai
Kenjeran sedikit banget kemungkinan bakal terjadi hal-hal yang mengerikan
karena lautnya dangkal. Pemberitaan di media selama ini menuliskan
lokasi Pantai Kenjeran untuk kasus seram tertentu, padahal kejadian mengerikan
itu asalnya dari Pantai Ria Kenjeran alias Kenpark. Duh, puk-puk Pantai Kenjeran.
Terus, walau emang nggak seram, apa sih emangnya daya tarik Pantai
Kenjeran? Nah, seperti yang sudah disebutkan di awal, pengunjung pantai harus nyobain jalan di atas lautan. Maksudnya, para pengunjung bisa menikmati laut dengan
berjalan di jembatan panjang yang terbuat dari kayu dan letaknya memang di atas
laut. Tuh, lihat, kayunya aja sampai bolong-bolong gini dan selalu berdecit
saat ada orang yang jalan di atasnya. Kurang creepy apa coba? Hi hi hi.
Tapi, ngerinya jalan di atas jembatan kayu itu akan terbayar setelah merasakan angin sepoi-sepoi dan melihat lautan. At least, mata ini nggak melulu melihat kendaraan di jalan dan juga bisa sekaligus refreshing sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan.
Tapi, ngerinya jalan di atas jembatan kayu itu akan terbayar setelah merasakan angin sepoi-sepoi dan melihat lautan. At least, mata ini nggak melulu melihat kendaraan di jalan dan juga bisa sekaligus refreshing sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan.
Oh ya, para pengunjung pantai ini
juga bisa menikmati Pulau Pasir yang letaknya benar-benar di tengah lautan
untuk sekadar main air laut. Cuma, jangan kaget aja kalau pas lagi main air di
sana tiba-tiba nemu mayat yang mengapung *eh *setel backsound horor. Hanya
butuh waktu 10 menit saja para pengunjung sudah bisa sampai di pulau itu. Untuk
menuju Pulau Pasir dapat menggunakan jasa perahu yang bertarif Rp 10.000,- per
orang jika rombongan dan Rp 40.000,- hingga Rp 50.000,- per orang kalau hanya
berdua atau sendirian saja. (P.S. Pintar-pintarlah dalam hal tawar-menawar harga
ya!)
Intinya, Pantai Kenjeran ini terbukti nggak seram! Rumor tentang banyak cabe-cabean di Kenjeran juga nggak terbukti tuh. Mana ada cabe-cabean, yang ada mah anak-anak kecil mainan cabe, eh mainan pasir. Saran aja sih, do not underestimate tempat yang kamu sendiri belum pernah ke sana dan lihat pakai mata kepala sendiri. Kayak Pantai Kenjeran ini yang ternyata keren bangeeet! Kalau suka fotografi, pantai ini cukup recommended untuk hunting foto. Nggak perlu ragu lagi kan sama pesona pantai milik Surabaya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar