Jumat, 20 Februari 2015

Jalan-Jalan di Atas Lautan



Krieeeek... krieeeek...
Suara yang terdengar tiap kali kami melangkahkan kaki. Angin yang tak menentu membuat kami kian enggan memijakkan kaki ke tengah sana. Apalagi, jarak antara kami dan laut pun hanya beberapa jengkal. Lantas, tiba-tiba saja ada yang mengapung di samping tempat kami berpijak. Pelan dan makin mendekat. Kami pun memejamkan mata berharap ingin lebih cepat pergi.....

KE TENGAH LAUTAAAAN!





Yeah! Kapan lagi coba bisa ngerasain jalan di atas laut? Yap, di kota Surabaya dimana lagi tempatnya kalau bukan di Pantai Kenjeran! Eits, jangan berburuk sangka dulu. Sekilas pantai ini emang nyeremin dan kerap distereotipkan negatif. Gimana nggak, rumornya banyak yang mati kebawa ombak saat main-main di pantai itu. Katanya sih pernah ada mayat mengapung dan ditemukan di laut mendekati pantai. Sounds creepy! Namun, daripada terus-terusan curigaan seperti pasangan yang lagi LDR-an #eh, kami lantas memutuskan untuk membuktikan rumor tersebut.


Dan... Eng ing eeeng! Yang kami temukan justru sebuah pantai dengan lautan anak-anak kecil. Perlu diulangi ya, ANAK-ANAK KECIL. Bukan tuyul! Ini makhluk ciptaan Tuhan yang disebut manusia dan bukan manusia jadi-jadian. So, dari mana sisi seremnya kalau yang datang justru anak-anak kecil?



Untuk menjawab pertanyaan itu, sebelumnya kita perlu tahu dulu kalau di Surabaya itu ada dua pantai yang sama-sama terletak di daerah Kenjeran. Pertama, Pantai Kenjeran yang kami datangi ini dan yang kedua, Pantai Ria Kenjeran (Kenjeran Park). Bedanya, Pantai Kenjeran ini masih berwujud pantai a.k.a masih ada pasir pantainya dan dikelola oleh pemerintah daerah. Kalau Pantai Ria Kenjeran atau yang sering disebut warga Surabaya sebagai Kenpark adalah taman luas yang letaknya di pinggir laut dan memiliki aneka fasilitas seperti arena berpacu kuda, kia-kia, dan sebagainya. Kenpark ini dikelola oleh pihak swasta dan wilayahnya gede banget!

Nah, sedihnya, Pantai Kenjeran sering jadi kambing hitam saat ada kasus di Pantai Ria Kenjeran. Image-nya jadi buruk dan kebanyakan warga jadi enggan ke sana karena dianggap seram. Seperti yang dipaparkan Haryanto, salah satu staf Pantai Kenjeran, yang sudah bekerja di sana sejak tahun 1979, pada Sabtu (17/1). “Yang seram itu sebenarnya Pantai Ria Kenjeran karena di situ buka 24 jam, sedangkan di sini hanya sampai pukul lima sore saja. Memang benar pernah ditemukan mayat mengapung di laut sini tapi itu dari arah Pantai Ria Kenjeran. Kayak ada yang latihan ilmu dalam, lagi semedi gitu, terus kebawa ombak,” ujarnya. Haryanto menambahkan bahwa di Pantai Kenjeran sedikit banget kemungkinan bakal terjadi hal-hal yang mengerikan karena lautnya dangkal. Pemberitaan di media selama ini menuliskan lokasi Pantai Kenjeran untuk kasus seram tertentu, padahal kejadian mengerikan itu asalnya dari Pantai Ria Kenjeran alias Kenpark. Duh, puk-puk Pantai Kenjeran. 

Terus, walau emang nggak seram, apa sih emangnya daya tarik Pantai Kenjeran? Nah, seperti yang sudah disebutkan di awal, pengunjung pantai harus nyobain jalan di atas lautan. Maksudnya, para pengunjung bisa menikmati laut dengan berjalan di jembatan panjang yang terbuat dari kayu dan letaknya memang di atas laut. Tuh, lihat, kayunya aja sampai bolong-bolong gini dan selalu berdecit saat ada orang yang jalan di atasnya. Kurang creepy apa coba? Hi hi hi. 



Tapi, ngerinya jalan di atas jembatan kayu itu akan terbayar setelah merasakan angin sepoi-sepoi dan melihat lautan. At least, mata ini nggak melulu melihat kendaraan di jalan dan juga bisa sekaligus refreshing sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan. 

Oh ya, para pengunjung pantai ini juga bisa menikmati Pulau Pasir yang letaknya benar-benar di tengah lautan untuk sekadar main air laut. Cuma, jangan kaget aja kalau pas lagi main air di sana tiba-tiba nemu mayat yang mengapung *eh *setel backsound horor. Hanya butuh waktu 10 menit saja para pengunjung sudah bisa sampai di pulau itu. Untuk menuju Pulau Pasir dapat menggunakan jasa perahu yang bertarif Rp 10.000,- per orang jika rombongan dan Rp 40.000,- hingga Rp 50.000,- per orang kalau hanya berdua atau sendirian saja. (P.S. Pintar-pintarlah dalam hal tawar-menawar harga ya!) 

Intinya, Pantai Kenjeran ini terbukti nggak seram! Rumor tentang banyak cabe-cabean di Kenjeran juga nggak terbukti tuh. Mana ada cabe-cabean, yang ada mah anak-anak kecil mainan cabe, eh mainan pasir. Saran aja sih, do not underestimate tempat yang kamu sendiri belum pernah ke sana dan lihat pakai mata kepala sendiri. Kayak Pantai Kenjeran ini yang ternyata keren bangeeet! Kalau suka fotografi, pantai ini cukup recommended untuk hunting foto. Nggak perlu ragu lagi kan sama pesona pantai milik Surabaya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar